Berdasarkan hubungan tropik makanan antara hama dengan tanaman terdapat hubungan langsung, tanaman sebagai sumber nuitrisi bagi hama atau hama memerlukan nutrisi dari tanaman. Jadi hama sebagai konsumen dan tanaman sebagai produsen.
Ditinjau dari aspek serangga hama pada dasarnya ada 5 tahapan sehingga terjadi atau tidak terjadinya hubungan serangga hama dengan tanaman inang, kelima tahapan tersebut adalah :
a. Penemuan habitat inang
Serangga hama menemukan habitat inang melalui cara-cara yang umumnya tidak ada kaitannya dengan inang itu sendiri. Rangsangan fisik (cahaya, angin, gaya tarik bumi, suhu, kelembaban) membantu mengarahkan serangga yang sedang terbang pada tempat yang ada inangnya (habitat inang).
b. Penemuan inang
Untuk dapat menemukan inang kebanyakan serangga hama mengandalkan sinyal visual (warna, bentuk, ukuran) dan kimia (aroma/bau). Penemuan jarak jauh umumnya melibatkan warna dan bentuk tanaman atau bagian tanaman inang, sedang penemuan jarak dekat umumnya melibatkan faktor kimia.
c.Pengenalan inang
Pengenalan tanaman inang dilakukan melalui kegiatan uji pecicipan (gigitan pertama). Bila dirasakan sesuai maka kegiatan tersebut akan dilanjutkan, sebaliknya bila tidak maka serangga akan berpaling ke sasaran lain.
d. Penerimaan Inang
Bila senyawa kimia yang keluar dari sel dirasa sesuai, maka kegiatan makan akan terus berlanjut, yang kadang-kadang menimbulkan kerusakan bagi tanaman inang yang sekaligus menimbulkan kerugian bagi petani/pengusaha tanaman.
e. Kesesuaian inang
Ditentukan oleh nilai nutrisi yang tersedia atau yang terkandung dalam tanaman atau bagian tanaman inang serta tiadanya toksin (racun) bagi serangga hama yang bersangkutan.