MORFOLOGI BUAH KELAPA SAWIT

Buah Kelapa Sawit
Tanimedia ~ Buah sawit mempunyai warna bervariasi mulai dari hitam, ungu, hingga merah tergantung pada varietas tanamannya. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari setiap ketiak pelepah daun. Dalam satu tandan, umumnya terdapat sekitar 2.000 buah sawit dengan tingkat kematangan yang bervariasi.  Tandan yang dianggap matang atau layak panen adalah tandan yang telah berwarna merah jingga. Warna tersebut timbul karena meningkatnya kandungan karotena (pigmen warna merah alami) yang berada di bagian kulit buah sawit yang matang.  


Buah kelapa sawit terdiri dari 4 bagian penting yang diantaranya adalah:
a. Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin
b. Mesoskarp, serabut buah yang mengandung banyak minyak
c. Endoskarp, cangkang pelindung inti
d. Inti sawit (kernel), sebetulnya adalah biji yang merupakan bagian dalam perbanyakan generatif tanaman. 

Inti sawit terbagi menjadi 2 komponen, yakni: (1) Endosperm, merupakan jaringan cadangan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein difungsikan untuk mensuplai kebutuhan nutrisi dalam pertumbuhan embrio dan kecambah muda. (2) Embrio, merupakan adalah suatu tumbuhan kecil (miniature plant) yang merupakan cikal bakal dari individu sawit baru.

Biji kelapa sawit memiliki ukuran dan bobot yang berbeda tergantung dari varietas asal tanamannya. Biji varietas dura afrika memiliki panjang 2--3 cm dengan rata-rata bobot mencapai 4 g.biji-1.  Biji varietas dura deli memiliki panjang 3--5 cm dengan rata-rata bobot 13 g.biji-1, sedangkan biji varietas tenera afrika memiliki panjang 2--3 cm dengan rata-rata bobot 2 g.biji-1.  Biji kelapa sawit tidak segera dapat berkecambah atau tumbuh setelah matang, karena adanya masa dormansi yang merupakan sifat bawaan. 
Berdasarkan ketebalan cangkang dan daging buah, kelapa sawit dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. Dura, memiliki cangkang tebal (3--5 mm), daging buah tipis,dan rendemen minyak 15--17%.
b. Tenera, memiliki cangkang agak tipis (2--3 mm), daging buah tebal, dan rendemen minyak 21--23%.
c. Pisifera, memiliki cangkang sangat tipis, daging buah tebal, bijikecil, dan rendemen minyak tinggi (23--25%). Tandan buah hampir  selalu gugur sebelum masak, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan sedikit.